skip to main |
skip to sidebar
Apple iPhone 3GS
Kamis, 22 Oktober 2009
Memuaskan dengan Sedikit Catatan
Generasi paling anyar dari Apple ini membawa sejumlah pembaruan penting. Antara lain, voice control yang bisa difungsikan ke banyak aplikasi, serta kompas yang terintegrasi dalam map.
Kurang dari 2 bulan sejak peluncuran iPhone 3GS, SELULAR akhirnya bisa mencicipi langsung ponsel keluaran Apple ini. Kami mendapat iPhone 3GS factory unlocked atau versi yang tidak dikunci untuk satu operator tertentu. Meskipun bebas menggunakan berbagai layanan GSM, namun layanan paling maksimal, hanya bisa didapatkan dari operator yang bekerjasama dengan Apple. Dalam kasus di Indonesia, salah satu contohnya adalah, layanan MMS hanya bisa dijalankan saat iPhone 3GS menggunakan SIM Card dari Telkomsel. Dalam Message Setting sama sekali tidak muncul pilihan MMS pada iPhone (dengan kartu) non-Telkomsel.
Banyak fitur baru yang terdapat di ponsel yang dilengkapi iPhone OS 3.0 ini. Sistem operasi teranyar tersebut, meskipun ikut merevitalisasi iPhone 3G dan 2G, tetap lebih optimal untuk iPhone 3GS. iPhone lawas tidak lengkapi hardware yang mendukung, misalnya, Voice Control, Video Recording, atau Compass. Dalam pengujian kali ini, kami akan membahas fitur terbaru dan beberapa pembaruan penting yang ada pada iPhone 3 GS.
Apple iPhone 3GS
Kamis, 22 Oktober 2009
Memuaskan dengan Sedikit Catatan
Generasi paling anyar dari Apple ini membawa sejumlah pembaruan penting. Antara lain, voice control yang bisa difungsikan ke banyak aplikasi, serta kompas yang terintegrasi dalam map.
Kurang dari 2 bulan sejak peluncuran iPhone 3GS, SELULAR akhirnya bisa mencicipi langsung ponsel keluaran Apple ini. Kami mendapat iPhone 3GS factory unlocked atau versi yang tidak dikunci untuk satu operator tertentu. Meskipun bebas menggunakan berbagai layanan GSM, namun layanan paling maksimal, hanya bisa didapatkan dari operator yang bekerjasama dengan Apple. Dalam kasus di Indonesia, salah satu contohnya adalah, layanan MMS hanya bisa dijalankan saat iPhone 3GS menggunakan SIM Card dari Telkomsel. Dalam Message Setting sama sekali tidak muncul pilihan MMS pada iPhone (dengan kartu) non-Telkomsel.
Banyak fitur baru yang terdapat di ponsel yang dilengkapi iPhone OS 3.0 ini. Sistem operasi teranyar tersebut, meskipun ikut merevitalisasi iPhone 3G dan 2G, tetap lebih optimal untuk iPhone 3GS. iPhone lawas tidak lengkapi hardware yang mendukung, misalnya, Voice Control, Video Recording, atau Compass. Dalam pengujian kali ini, kami akan membahas fitur terbaru dan beberapa pembaruan penting yang ada pada iPhone 3 GS.
DESAIN
iPhone 3GS memiliki bentuk dan dimensi yang nyaris serupa dengan versi terdahulu. Penempatan tombol-tombol, layar 3.5 inci dan slot kartu SIM sama dengan iPhone 3G. Perbedaanya, selain lebih berat 2 gram, 3GS mempunyai material pelapis di bagian atas layar yang bisa meminimalisir bekas sidik jari (fingerprint resistant oleophobic coating).
Pengujian: Meneliti bentuk dan menempelkan jari tangan ke layar.
Nilai: 3
Catatan: Perbedaan berat tak terlalu terasa, layar 3GS terlihat lebih bersih dari bekas sentuhan tangan dibandingkan iPhone 3G setelah pengujian.
KAMERA
Kamera 3 Mega Pixel yang dapat menghasilkan output cetak hingga 72 cm x 54 cm (pada resolusi 72 dpi) menjadi tambahan daya tarik ponsel Apple ini. Meski sebenarnya mampu, sayang sekali Apple tidak membekali iPhone 3GS dengan opsi digital zoom, self-timer, dan beberapa yang lain yang umum ada di ponsel sekelasnya. Fitur standar yang ada pada Camera 3GS hanya “Tap to Focus” untuk mengatur sekaligus focus, white balance, contrast, dan exposure secara otomatis dengan mengarahkan kotak petunjuk dalam layar pada objek yang akan difoto.
Pengujian: Mengambil foto dalam ruang dan di luar ruangan.
Nilai: 3
Catatan: Hasil foto terlihat cukup baik, namun sayang fitur kamera terlalu simple. App Store menyediakan berbagai aplikasi foto tambahan seperti Camera Zoom, Night Camera, Multi Shot, dan lainnya.
VIDEO
Inilah satu-satunya ponsel resmi Apple yang bisa merekam video. Pengoperasian fitur ini sama dengan kamera, karena keduanya memang menyatu dalam satu aplikasi berjudul Camera. Meskipun kualitas gambarnya hanya setara VGA, namun dengan kemampuan perekaman 30 fps (frame per second) membuat iPhone 3GS lebih halus menangkap pergerakan. Yang menarik, melengkapi fitur perekam ini, Apple juga menyediakan fitur pemotong gambar (video trimming) untuk mengedit. Proses editing cukup mudah, cukup dengan memberi tanda di awal dan akhir pada bagian yang diinginkan lalu pilih tombol Trim. Sayang, saat disimpan, hasil editing akan langsung menghilangkan (overwrite) file aslinya. Tak hanya itu, hasil rekam bisa di-email atau di-upload melalui Youtube yang juga ada dalam iPhone.
Pengujian: Merekam dan mengedit video.
Nilai: 3.5
Catatan: Hasil rekam (termasuk hasil foto), proses editing, dan pilihan untuk sharing terkumpul dalam aplikasi Photo yang bisa diakses langsung dari aplikasi Camera.
VOICE CONTROL
Memanggil nama (voice command) untuk memerintahkan ponsel melakukan sambungan telepon memang bukan sesuatu yang baru. Namun, untuk menginstruksikan perangkat digital memainkan sebuah lagu, iPhone dapat dikatakan pelopornya. Katakan saja, misalnya, “Play Artist Eric Clapton!”, maka iPhone pun akan memainkan salah satu lagu dari gitaris blues terkenal itu. Sayang sekali, Bahasa Indonesia belum termasuk di antara 21 bahasa yang bisa memanfaatkan Voice Control. Tak aneh, kalau perintah untuk melakukan sambungan pada nama-nama yang khas Indonesia, iPhone kesulitan melakukannya.
Pengujian: Melakukan perintah memainkan musik dan melakukan sambungan.
Nilai: 4
Catatan: Untuk mengaktifkan fitur Voice Control tekan tombol bulat di bawah layar selama 2-3 detik.
COMPASS
Selain merupakan fitur terbaru iPhone, fitur petunjuk arah ini juga langka ditemui pada ponsel lain. Barangkali, karena fungsinya yang dianggap sederhana, sekadar menunjukkan arah utara saja. Padahal, buat iPhone adanya Compass akan menambah kinerja fitur lain seperti Map untuk memberikan arah yang tepat. Untuk kinerja optimal, Compass sebaiknya dioperasikan di ruang terbuka yang bebas penghalang. Sentuh ikon bulat di sudut kiri bawah untuk membuka aplikasi Google Map secara langsung dari Compass. Dalam Aplikasi Map, sentuh lagi ikon bulat di sudut kiri bawah, maka gambar peta akan berputar (bergerak) mengikuti orientasi arah dari Compass. Adanya aplikasi Compass juga akan mendorong pihak pengembang untuk membuat beragam aplikasi lain, tak hanya aplikasi navigasi tapi bisa juga game atau pun yang lainnya, yang memanfaatkan kemampuan unik iPhone.
Pengujian: Membuka aplikasi Compass dan mencoba memanfaatkan aplikasi Map pada iPhone.
Nilai: 4
Catatan: Pemanfaatan fitur petunjuk arah pada iPhone 3GS menjadi lebih bermanfaat karena adanya orientasi arah otomatis yang didukung oleh adanya kompas.
ACCESSIBILITY
Yang satu ini merupakan fitur yang khusus diperuntukkan bagi orang yang mempunyai cacat (kurang sempurna) dalam hal penglihatan. Di Amerika Serikat, fitur ini sebenarnya diwajibkan oleh Undang-undang (Telecommunication Act 1996), namun hingga sekarang masih sedikit pihak yang menjalankannya. Apple salah satu yang lebih dulu mewujudkannya melalui fitur Accessibilty iPhone 3GS. Di dalamnya, iPhone menyiapkan kemampuan Voice Over untuk membantu pengoperasian perangkat, mulai dari navigasi menu, melakukan panggilan, menulis dan membaca pesan, mengirim email, informasi waktu, dan lain-lain hingga ke informasi level sinyal dan status penggunaan baterai. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna harus berlatih terlebih dulu karena pengoperasian yang berbeda dengan kondisi normal. Dalam moda Accessibility, satu sentuhan di layar akan membuat iPhone bersuara, mengatakan nama aplikasi yang disentuh, dan untuk memanfaatkan aplikasi itu, pengguna harus menyentuhnya dua kali (double tap). Perbedaan lainnya adalah saat menggeser layar menu. Jika biasanya cukup menggunakan satu jari untuk menggeser layar, maka dalam Accessibility pengguna harus menggunakan tiga jari. Saat menulis teks untuk catatan atau pesan, iPhone juga akan menyuarakan setiap karakter yang diketikkan dan akan menyarankan kata tertentu melalui fasilitas Auto-correction yang tersedia. Selain Voice Over, dalam Accessibility juga tersedia fitur Zoom untuk memperbesar layar Menu, Spotlight, atau layar Unlock. Ada juga fitur White on Black yang membalikkan layar hitam menjadi putih (atau sebaliknya). Baik Zoom atau White on Black, tidak diperuntukkan bagi mereka yang cacat total, melainkan hanya untuk mereka yang tidak sempurna dalam penglihatan.
Pengujian: Mencoba mengaktifkan Accessibility.
Nilai: 4
Catatan: Speaking rate dapat diatur sesuai keinginan. Sayang, Bahasa Indonesia tidak termasuk dalam 21 bahasa yang mendukung fitur ini.
SPOTLIGHT
Ini adalah fitur pencari seperti yang terdapat pada Mac OS X versi desktop. Spotlight sangat memudahkan pengguna untuk mencari beragam data yang ada dalam iPhone, mulai dari nama kontak hingga judul lagu. Letak aplikasi ini ada di home screen, layar utama di jendela paling kiri. Geser saja layar iPhone ke arah kiri, pengguna akan menemukan aplikasi Spotlight yang menyuguhkan kotak isian input plus deretan karakter pada keyboard virtual khas iPhone. Ketikkan kata kunci tertentu dan Spotlight akan memberikan alternatif file yang dicari.
Pengujian: Mencari nama kontak dan lagu.
Nilai: 3.5
Catatan: Adanya Spotlight membuat pengguna tak perlu repot masuk ke dalam aplikasi Contact atau iPod untuk mencari nama kontak atau lagu yang diinginkan.
INTERNET TETHERING
Fitur ini akan membuat iPhone turun pangkat menjadi sekadar modem yang bisa dikoneksikan ke komputer (melalui Bluetooth atau kabel data) untuk menggunakan internet. Untuk memanfaatkan ini, pengguna di Indonesia harus melapor terlebih dulu ke Telkomsel sebagai mitra resmi Apple di Indonesia.
Pengujian: Tidak dilakukan.
Nilai: 3
Catatan: Saat dihubungi(9/8/09 jam 22:30), operator Caroline Telkomsel menyatakan bahwa layanan tethering iPhone sedang ditutup sementara dan belum ada petunjuk yang jelas kapan dibuka lagi.
Fitur LAIN
Adanya system operasi iPhone 3.0 membuat semua jenis iPhone berkesempatan untuk meningkat kemampuannya. Fitur yang paling umum hadir di semua jenis iPhone adalah Cut-Copy-Paste. Meskipun terlambat menghadirkan fitur veteran ini, iPhone tetap menjadi lebih sekarang. Adanya ini, mendatangkan kemudahan dalam menghimpun informasi atau menginput sesuatu. Kita bisa mengkopi data dari Safari (internet) ke dalam catatan (di Notes), atau mengkopi teks dari Notes untuk menjadi input untuk SMS. Semuanya kini jadi tak sesulit dulu. MMS pun pada iPhone OS terbaru sudah bisa dimanfaatkan, meski sebatas pada operator yang bekerjasama.
Pengujian: Mengkopi data dari internet ke dalam notes.
Nilai: 3.5
Catatan: Pemanfaatan fitur Cut-Copy-Paste lintas aplikasi berjalan dengan baik. Cara kerja fitur ini juga unik dan menarik. Misalnya untuk Undo kita melakukan dengan menggerakkan iPhone.
Kinerja
Secara umum performa iPhone 3GS boleh dibilang memuaskan. Lebih cepat dan lebih lengkap. Sayang ponsel ini masih belum mendukung background processing secara penuh. Praktis, hanya satu aplikasi yang bisa dijalankan pada satu kesempatan, kecuali untuk iPod dan Alarm yang masih bisa beroperasi di latar belakang.
Skor akhir : 3.5
Kinerja Baterai:
Klaim Vendor
Mengunakan baterai lithium ion (tanpa keterangan kapasitas) yang bisa bertahan hingga 12 jam di jaringan 2G dan 5 jam di jaringan 3G untuk waktu bicara dan 300 jam waktu siaga.
Pengujian:
Menggunakan layanan XL, waktu pemakaian mencapai sekitar 2 hari dengan mencoba seluruh aplikasi standar, menelpon sekali selama 1menit, dan terkoneksi pada jaringan wifi sekitar 2 jam. Sisa baterai saat di-recharge tertulis di layar 20%.
Nokia 6260 Slide
Kamis, 29 Oktober 2009
Seri 40 dengan Fitur Smartphone
Segmen seri 40 digarap sangat serius oleh Nokia, dibuktikan dengan hadirnya 6260 Slide, sebuah ponsel mungil dengan kepadatan fitur ala smartphone terbaru
Oleh vendornya, ponsel ini tak diberi label khusus sebagai ponsel musik atau sebagai ponsel navigator GPS. Tapi bila melihat daftar fitur yang ’digendong’, boleh jadi Anda mengira ponsel ini masuk dalam golongan Symbian seri 60 smartphone. Tapi kenyataannya, Nokia 6260 Slide justru mengusung user interface (UI) seri 40. UI 40 umumnya disiapkan Nokia untuk segmen ponsel kelas menengah. Fitur yang ada di ponsel mungil ini cukup mengejutkan, sebut saja kamera 5 Mpix Carl Zeiss, HSUPA (high speed uplink packet access), WiFi, push mail sampai TV out.
Menakar dari fitur-fitur yang ditawarkan, jelas ponsel ini adalah salah satu seri 40 Nokia yang hadir dengan fitur terlengkap. Dibanding seri-seri Nokia terdahulu, ponsel ini banyak menawarkan kemudahan, seperti navigasi browser lewat menu-menu aktraktif, Nokia maps, flash message sampai setting email yang mudah. Semua fitur tadi bila disatukan dapat menandingi kemampuan sebuah smartphone generasi terbaru. Tapi sayang, Nokia 6260 belum dapat menampilkan document viewer sebagaimana menjadi standar fitur smartphone.
Nokia 6260 Slide
Kamis, 29 Oktober 2009
Seri 40 dengan Fitur Smartphone
Segmen seri 40 digarap sangat serius oleh Nokia, dibuktikan dengan hadirnya 6260 Slide, sebuah ponsel mungil dengan kepadatan fitur ala smartphone terbaru
Oleh vendornya, ponsel ini tak diberi label khusus sebagai ponsel musik atau sebagai ponsel navigator GPS. Tapi bila melihat daftar fitur yang ’digendong’, boleh jadi Anda mengira ponsel ini masuk dalam golongan Symbian seri 60 smartphone. Tapi kenyataannya, Nokia 6260 Slide justru mengusung user interface (UI) seri 40. UI 40 umumnya disiapkan Nokia untuk segmen ponsel kelas menengah. Fitur yang ada di ponsel mungil ini cukup mengejutkan, sebut saja kamera 5 Mpix Carl Zeiss, HSUPA (high speed uplink packet access), WiFi, push mail sampai TV out.
Menakar dari fitur-fitur yang ditawarkan, jelas ponsel ini adalah salah satu seri 40 Nokia yang hadir dengan fitur terlengkap. Dibanding seri-seri Nokia terdahulu, ponsel ini banyak menawarkan kemudahan, seperti navigasi browser lewat menu-menu aktraktif, Nokia maps, flash message sampai setting email yang mudah. Semua fitur tadi bila disatukan dapat menandingi kemampuan sebuah smartphone generasi terbaru. Tapi sayang, Nokia 6260 belum dapat menampilkan document viewer sebagaimana menjadi standar fitur smartphone.
DESAIN
Untuk kelas ponsel sliding, 6260 terbilang berukuran mungil tapi ergonomis. Material pada back cover dibuat dari bahan alumunium ringan dengan permukaan bermotif dof yang membuat ponsel tak licin dalan genggaman. Tampilan back cover kentara mencerminkan 6260 sangat camera look. Desain ponsel ini juga dilengkapi beberapa tombol shortcut kamera dan musik, serta dual speaker untuk kenikmatan mendengarkan musik.
Pengujian : Mencoba buka tutup sliding, hentakan sangat halus dan ringan.
Nilai : 3,3.
Catatan : Tidak dilengkapi hotswap untuk fasilitas kartu memori.
KAMERA
Dengan ketajaman 5 Mpix plus dukungan lensa Carl Zeiss membuat performa kamera tampil mengesankan. Menu pada fitur ini mencakup efek, white balance, flash, self timer. Begitu juga dengan fitur rekam video, resolusi maksimum bisa rekam dengan format VGA (15 frame per detik).
Pengujian : Memotret dengan resolusi 5 Mpix dan menjajal visual portrait/landscape format. Dual flash LED juga menunjukkan performa pancaran sinar yang sangat baik.
Nilai : 3,2.
Catatan : Lensa dilindungi oleh penutup yang juga berperan sebagai sensor aktivasi menu kamera.
KONEKTIVITAS
Ibarat kata ”kecil-kecil cabe rawit”, biar berdesain mungil ponsel ini punya bekal koneksi lengkap, sebut saja ada HSDPA 10,2 Mbps dan HSUPA 2 Mbps. Untuk konektivitas ditunjang bluetooth versi 2.1 dengan kemampuan A2DP, lalu ada WiFi 802.11 b/g.
Pengujian : Menjajal browsing via 3G dan WiFi. Browser dilengkapi kursor untuk kemudahan navigasi ala browser Minimap. Pada browser juga disediakan menu show on/off image, zoom dan font size.
Nilai : 3,6.
Catatan : Pada bookmark sudah disiapkan jalur akses ke facebook, google web, live search, MySpace dan Youtube.
MESSAGING
6260 Slide menjadi salah satu ponsel seri40 Nokia yang telah dilengkapi Nokia messaging. Dengan fitur ini Anda bisa menempatkan akun email regular gratis, seperti Yahoo dan Gmail dalam konsep push mail.
Pengujian : membuka akun email yang sudah terdaftar sebelumnya, untuk membuka akun cukup masukan username dan password. Pola ini mengingatkan pada bentuk setting email di ponsel Windows Mobile.
Nilai : 3,2.
Catatan : Untuk memperoleh akses push mail, tiap akun email harus dalam kondisi indikator ‘online’.
MUSIK
Ponsel ini memang bukan masuk kelas Xpress Music, tapi dari segi kelengkapan fitur dan kualitasnya, 6260 mampu disejajarkan dengan Xpress Music. Menu pada fitur musik mencakup shuffle, repeat, custome equalizer dan player theme.
Pengujian : Menjajal pemutar musik dengan mengolah setting equalizer. Walau tak ada menu 3D sound dan stereo widening, pancaran melodi dari speaker sangat jernih.
Nilai : 3,2.
Catatan : Letak dual speaker sterero pada bagian bawah badan ponsel membuat pancaran melodi terganggu saat ponsel dalam genggaman tangan.
SHARE on OVI
Adanya fasilitas Ovi versi 1.52. membuat Anda bisa leluasa dan mudah untuk share (upload) konten seperti images, video clips dan audio files. Fitur ini dibekali menu-menu tambahan seperti my latest upload my contact media dan my commented media.
Pengujian : Melakukan upload hasil foto 5 Mpix berukuran 1 MB dengan waktu 60 detik. Dengan Share on Ovi, konten yang di share dapat langsung dilihat oleh rekan2 Anda.
Nilai : 3.
Catatan : Kemampuan Share on Ovi sekilas mirip dengan Flickr.
GPS
Ponsel ini juga punya kemampuan navigator, ditunjukkan dengan fitur built in A-GPS lengkap dengan Nokia Maps. Menu pendukung di GPS mencakup find address, saved locations, recent locations, route selection dan plan route.
Pengujian : Menjajal kemampuan koneksi GPS tanpa bantuan sinyal internet operator. Meski agak lambat tapi menu yang dihadirkan lumayan menarik, seperti voice guidance dalam bahasa Indonesia.
Nilai : 3.
Catatan : Navigasi akan lebih menarik apabila pada layar terdapat opsi auto rotate.
Kinerja
Meski dijejali banyak fitur dan fasilitas, dalam uji coba semua fitur dapat bekerja optimal dan multi tasking. Tidak pernah dijumpai problem hang saat pengoperasian beberapa menu sekaligus. Bisa dibilang kinerja ponsel dengan user interface seri 40 ini sangat baik. Untuk konektivitas, GPS, messaging, pemutar musik dan FM radio dapat berjalan baik. Malah dibanding seri 60 Nokia, ponsel ini sudah punya bekal flash message. Kekurangan yang dianggap mengganggu yakni desain ’hotswap’, dimana untuk memasukan dan mengeluarkan kartu memori harus melepas baterai.
SKOR AKHIR: 3,12
Kinerja Baterai
Nokia 6260 slide ditenagai baterai Lithium Ion BL-5F dengan kapasitas 950 mAh. Menurut keterangan vendor, baterai mempunyai waktu siaga hingga 400 jam dan waktu bicara hingga 6 jam dalam moda 2G. Sedang dalam moda 3G, waktu siaga dapat mencapai 288 jam dan waktu bicara sampai 3 jam. Kinerja baterai tentu bergantung pada penggunaan beberapa aplikasi. Yang jelas jika baterai dalam kondisi lemah, ikon baterai akan menunjukkan warna merah di layar.
Hasil Pengukuran Audio
Musik 95 dB
Ringtone93.8 dB
Human Voice94.7 dB
Kursus Computer untuk SD,SMP,Dan SMA (Blog,HTML,Pascal,Java,Excel,Access,dll) Jalan Cempaka no.66 Pekanbaru, telp. 0761-7636377, www.cempakacomputer.com
Friday, October 30, 2009
Apple iPhone 3GS
Apple iPhone 3GS
Kamis, 22 Oktober 2009
Memuaskan dengan Sedikit Catatan
Generasi paling anyar dari Apple ini membawa sejumlah pembaruan penting. Antara lain, voice control yang bisa difungsikan ke banyak aplikasi, serta kompas yang terintegrasi dalam map.
Kurang dari 2 bulan sejak peluncuran iPhone 3GS, SELULAR akhirnya bisa mencicipi langsung ponsel keluaran Apple ini. Kami mendapat iPhone 3GS factory unlocked atau versi yang tidak dikunci untuk satu operator tertentu. Meskipun bebas menggunakan berbagai layanan GSM, namun layanan paling maksimal, hanya bisa didapatkan dari operator yang bekerjasama dengan Apple. Dalam kasus di Indonesia, salah satu contohnya adalah, layanan MMS hanya bisa dijalankan saat iPhone 3GS menggunakan SIM Card dari Telkomsel. Dalam Message Setting sama sekali tidak muncul pilihan MMS pada iPhone (dengan kartu) non-Telkomsel.
Banyak fitur baru yang terdapat di ponsel yang dilengkapi iPhone OS 3.0 ini. Sistem operasi teranyar tersebut, meskipun ikut merevitalisasi iPhone 3G dan 2G, tetap lebih optimal untuk iPhone 3GS. iPhone lawas tidak lengkapi hardware yang mendukung, misalnya, Voice Control, Video Recording, atau Compass. Dalam pengujian kali ini, kami akan membahas fitur terbaru dan beberapa pembaruan penting yang ada pada iPhone 3 GS.
Apple iPhone 3GS
Kamis, 22 Oktober 2009
Memuaskan dengan Sedikit Catatan
Generasi paling anyar dari Apple ini membawa sejumlah pembaruan penting. Antara lain, voice control yang bisa difungsikan ke banyak aplikasi, serta kompas yang terintegrasi dalam map.
Kurang dari 2 bulan sejak peluncuran iPhone 3GS, SELULAR akhirnya bisa mencicipi langsung ponsel keluaran Apple ini. Kami mendapat iPhone 3GS factory unlocked atau versi yang tidak dikunci untuk satu operator tertentu. Meskipun bebas menggunakan berbagai layanan GSM, namun layanan paling maksimal, hanya bisa didapatkan dari operator yang bekerjasama dengan Apple. Dalam kasus di Indonesia, salah satu contohnya adalah, layanan MMS hanya bisa dijalankan saat iPhone 3GS menggunakan SIM Card dari Telkomsel. Dalam Message Setting sama sekali tidak muncul pilihan MMS pada iPhone (dengan kartu) non-Telkomsel.
Banyak fitur baru yang terdapat di ponsel yang dilengkapi iPhone OS 3.0 ini. Sistem operasi teranyar tersebut, meskipun ikut merevitalisasi iPhone 3G dan 2G, tetap lebih optimal untuk iPhone 3GS. iPhone lawas tidak lengkapi hardware yang mendukung, misalnya, Voice Control, Video Recording, atau Compass. Dalam pengujian kali ini, kami akan membahas fitur terbaru dan beberapa pembaruan penting yang ada pada iPhone 3 GS.
DESAIN
iPhone 3GS memiliki bentuk dan dimensi yang nyaris serupa dengan versi terdahulu. Penempatan tombol-tombol, layar 3.5 inci dan slot kartu SIM sama dengan iPhone 3G. Perbedaanya, selain lebih berat 2 gram, 3GS mempunyai material pelapis di bagian atas layar yang bisa meminimalisir bekas sidik jari (fingerprint resistant oleophobic coating).
Pengujian: Meneliti bentuk dan menempelkan jari tangan ke layar.
Nilai: 3
Catatan: Perbedaan berat tak terlalu terasa, layar 3GS terlihat lebih bersih dari bekas sentuhan tangan dibandingkan iPhone 3G setelah pengujian.
KAMERA
Kamera 3 Mega Pixel yang dapat menghasilkan output cetak hingga 72 cm x 54 cm (pada resolusi 72 dpi) menjadi tambahan daya tarik ponsel Apple ini. Meski sebenarnya mampu, sayang sekali Apple tidak membekali iPhone 3GS dengan opsi digital zoom, self-timer, dan beberapa yang lain yang umum ada di ponsel sekelasnya. Fitur standar yang ada pada Camera 3GS hanya “Tap to Focus” untuk mengatur sekaligus focus, white balance, contrast, dan exposure secara otomatis dengan mengarahkan kotak petunjuk dalam layar pada objek yang akan difoto.
Pengujian: Mengambil foto dalam ruang dan di luar ruangan.
Nilai: 3
Catatan: Hasil foto terlihat cukup baik, namun sayang fitur kamera terlalu simple. App Store menyediakan berbagai aplikasi foto tambahan seperti Camera Zoom, Night Camera, Multi Shot, dan lainnya.
VIDEO
Inilah satu-satunya ponsel resmi Apple yang bisa merekam video. Pengoperasian fitur ini sama dengan kamera, karena keduanya memang menyatu dalam satu aplikasi berjudul Camera. Meskipun kualitas gambarnya hanya setara VGA, namun dengan kemampuan perekaman 30 fps (frame per second) membuat iPhone 3GS lebih halus menangkap pergerakan. Yang menarik, melengkapi fitur perekam ini, Apple juga menyediakan fitur pemotong gambar (video trimming) untuk mengedit. Proses editing cukup mudah, cukup dengan memberi tanda di awal dan akhir pada bagian yang diinginkan lalu pilih tombol Trim. Sayang, saat disimpan, hasil editing akan langsung menghilangkan (overwrite) file aslinya. Tak hanya itu, hasil rekam bisa di-email atau di-upload melalui Youtube yang juga ada dalam iPhone.
Pengujian: Merekam dan mengedit video.
Nilai: 3.5
Catatan: Hasil rekam (termasuk hasil foto), proses editing, dan pilihan untuk sharing terkumpul dalam aplikasi Photo yang bisa diakses langsung dari aplikasi Camera.
VOICE CONTROL
Memanggil nama (voice command) untuk memerintahkan ponsel melakukan sambungan telepon memang bukan sesuatu yang baru. Namun, untuk menginstruksikan perangkat digital memainkan sebuah lagu, iPhone dapat dikatakan pelopornya. Katakan saja, misalnya, “Play Artist Eric Clapton!”, maka iPhone pun akan memainkan salah satu lagu dari gitaris blues terkenal itu. Sayang sekali, Bahasa Indonesia belum termasuk di antara 21 bahasa yang bisa memanfaatkan Voice Control. Tak aneh, kalau perintah untuk melakukan sambungan pada nama-nama yang khas Indonesia, iPhone kesulitan melakukannya.
Pengujian: Melakukan perintah memainkan musik dan melakukan sambungan.
Nilai: 4
Catatan: Untuk mengaktifkan fitur Voice Control tekan tombol bulat di bawah layar selama 2-3 detik.
COMPASS
Selain merupakan fitur terbaru iPhone, fitur petunjuk arah ini juga langka ditemui pada ponsel lain. Barangkali, karena fungsinya yang dianggap sederhana, sekadar menunjukkan arah utara saja. Padahal, buat iPhone adanya Compass akan menambah kinerja fitur lain seperti Map untuk memberikan arah yang tepat. Untuk kinerja optimal, Compass sebaiknya dioperasikan di ruang terbuka yang bebas penghalang. Sentuh ikon bulat di sudut kiri bawah untuk membuka aplikasi Google Map secara langsung dari Compass. Dalam Aplikasi Map, sentuh lagi ikon bulat di sudut kiri bawah, maka gambar peta akan berputar (bergerak) mengikuti orientasi arah dari Compass. Adanya aplikasi Compass juga akan mendorong pihak pengembang untuk membuat beragam aplikasi lain, tak hanya aplikasi navigasi tapi bisa juga game atau pun yang lainnya, yang memanfaatkan kemampuan unik iPhone.
Pengujian: Membuka aplikasi Compass dan mencoba memanfaatkan aplikasi Map pada iPhone.
Nilai: 4
Catatan: Pemanfaatan fitur petunjuk arah pada iPhone 3GS menjadi lebih bermanfaat karena adanya orientasi arah otomatis yang didukung oleh adanya kompas.
ACCESSIBILITY
Yang satu ini merupakan fitur yang khusus diperuntukkan bagi orang yang mempunyai cacat (kurang sempurna) dalam hal penglihatan. Di Amerika Serikat, fitur ini sebenarnya diwajibkan oleh Undang-undang (Telecommunication Act 1996), namun hingga sekarang masih sedikit pihak yang menjalankannya. Apple salah satu yang lebih dulu mewujudkannya melalui fitur Accessibilty iPhone 3GS. Di dalamnya, iPhone menyiapkan kemampuan Voice Over untuk membantu pengoperasian perangkat, mulai dari navigasi menu, melakukan panggilan, menulis dan membaca pesan, mengirim email, informasi waktu, dan lain-lain hingga ke informasi level sinyal dan status penggunaan baterai. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna harus berlatih terlebih dulu karena pengoperasian yang berbeda dengan kondisi normal. Dalam moda Accessibility, satu sentuhan di layar akan membuat iPhone bersuara, mengatakan nama aplikasi yang disentuh, dan untuk memanfaatkan aplikasi itu, pengguna harus menyentuhnya dua kali (double tap). Perbedaan lainnya adalah saat menggeser layar menu. Jika biasanya cukup menggunakan satu jari untuk menggeser layar, maka dalam Accessibility pengguna harus menggunakan tiga jari. Saat menulis teks untuk catatan atau pesan, iPhone juga akan menyuarakan setiap karakter yang diketikkan dan akan menyarankan kata tertentu melalui fasilitas Auto-correction yang tersedia. Selain Voice Over, dalam Accessibility juga tersedia fitur Zoom untuk memperbesar layar Menu, Spotlight, atau layar Unlock. Ada juga fitur White on Black yang membalikkan layar hitam menjadi putih (atau sebaliknya). Baik Zoom atau White on Black, tidak diperuntukkan bagi mereka yang cacat total, melainkan hanya untuk mereka yang tidak sempurna dalam penglihatan.
Pengujian: Mencoba mengaktifkan Accessibility.
Nilai: 4
Catatan: Speaking rate dapat diatur sesuai keinginan. Sayang, Bahasa Indonesia tidak termasuk dalam 21 bahasa yang mendukung fitur ini.
SPOTLIGHT
Ini adalah fitur pencari seperti yang terdapat pada Mac OS X versi desktop. Spotlight sangat memudahkan pengguna untuk mencari beragam data yang ada dalam iPhone, mulai dari nama kontak hingga judul lagu. Letak aplikasi ini ada di home screen, layar utama di jendela paling kiri. Geser saja layar iPhone ke arah kiri, pengguna akan menemukan aplikasi Spotlight yang menyuguhkan kotak isian input plus deretan karakter pada keyboard virtual khas iPhone. Ketikkan kata kunci tertentu dan Spotlight akan memberikan alternatif file yang dicari.
Pengujian: Mencari nama kontak dan lagu.
Nilai: 3.5
Catatan: Adanya Spotlight membuat pengguna tak perlu repot masuk ke dalam aplikasi Contact atau iPod untuk mencari nama kontak atau lagu yang diinginkan.
INTERNET TETHERING
Fitur ini akan membuat iPhone turun pangkat menjadi sekadar modem yang bisa dikoneksikan ke komputer (melalui Bluetooth atau kabel data) untuk menggunakan internet. Untuk memanfaatkan ini, pengguna di Indonesia harus melapor terlebih dulu ke Telkomsel sebagai mitra resmi Apple di Indonesia.
Pengujian: Tidak dilakukan.
Nilai: 3
Catatan: Saat dihubungi(9/8/09 jam 22:30), operator Caroline Telkomsel menyatakan bahwa layanan tethering iPhone sedang ditutup sementara dan belum ada petunjuk yang jelas kapan dibuka lagi.
Fitur LAIN
Adanya system operasi iPhone 3.0 membuat semua jenis iPhone berkesempatan untuk meningkat kemampuannya. Fitur yang paling umum hadir di semua jenis iPhone adalah Cut-Copy-Paste. Meskipun terlambat menghadirkan fitur veteran ini, iPhone tetap menjadi lebih sekarang. Adanya ini, mendatangkan kemudahan dalam menghimpun informasi atau menginput sesuatu. Kita bisa mengkopi data dari Safari (internet) ke dalam catatan (di Notes), atau mengkopi teks dari Notes untuk menjadi input untuk SMS. Semuanya kini jadi tak sesulit dulu. MMS pun pada iPhone OS terbaru sudah bisa dimanfaatkan, meski sebatas pada operator yang bekerjasama.
Pengujian: Mengkopi data dari internet ke dalam notes.
Nilai: 3.5
Catatan: Pemanfaatan fitur Cut-Copy-Paste lintas aplikasi berjalan dengan baik. Cara kerja fitur ini juga unik dan menarik. Misalnya untuk Undo kita melakukan dengan menggerakkan iPhone.
Kinerja
Secara umum performa iPhone 3GS boleh dibilang memuaskan. Lebih cepat dan lebih lengkap. Sayang ponsel ini masih belum mendukung background processing secara penuh. Praktis, hanya satu aplikasi yang bisa dijalankan pada satu kesempatan, kecuali untuk iPod dan Alarm yang masih bisa beroperasi di latar belakang.
Skor akhir : 3.5
Kinerja Baterai:
Klaim Vendor
Mengunakan baterai lithium ion (tanpa keterangan kapasitas) yang bisa bertahan hingga 12 jam di jaringan 2G dan 5 jam di jaringan 3G untuk waktu bicara dan 300 jam waktu siaga.
Pengujian:
Menggunakan layanan XL, waktu pemakaian mencapai sekitar 2 hari dengan mencoba seluruh aplikasi standar, menelpon sekali selama 1menit, dan terkoneksi pada jaringan wifi sekitar 2 jam. Sisa baterai saat di-recharge tertulis di layar 20%.
Nokia 6260 Slide
Nokia 6260 Slide
Kamis, 29 Oktober 2009
Seri 40 dengan Fitur Smartphone
Segmen seri 40 digarap sangat serius oleh Nokia, dibuktikan dengan hadirnya 6260 Slide, sebuah ponsel mungil dengan kepadatan fitur ala smartphone terbaru
Oleh vendornya, ponsel ini tak diberi label khusus sebagai ponsel musik atau sebagai ponsel navigator GPS. Tapi bila melihat daftar fitur yang ’digendong’, boleh jadi Anda mengira ponsel ini masuk dalam golongan Symbian seri 60 smartphone. Tapi kenyataannya, Nokia 6260 Slide justru mengusung user interface (UI) seri 40. UI 40 umumnya disiapkan Nokia untuk segmen ponsel kelas menengah. Fitur yang ada di ponsel mungil ini cukup mengejutkan, sebut saja kamera 5 Mpix Carl Zeiss, HSUPA (high speed uplink packet access), WiFi, push mail sampai TV out.
Menakar dari fitur-fitur yang ditawarkan, jelas ponsel ini adalah salah satu seri 40 Nokia yang hadir dengan fitur terlengkap. Dibanding seri-seri Nokia terdahulu, ponsel ini banyak menawarkan kemudahan, seperti navigasi browser lewat menu-menu aktraktif, Nokia maps, flash message sampai setting email yang mudah. Semua fitur tadi bila disatukan dapat menandingi kemampuan sebuah smartphone generasi terbaru. Tapi sayang, Nokia 6260 belum dapat menampilkan document viewer sebagaimana menjadi standar fitur smartphone.
Nokia 6260 Slide
Kamis, 29 Oktober 2009
Seri 40 dengan Fitur Smartphone
Segmen seri 40 digarap sangat serius oleh Nokia, dibuktikan dengan hadirnya 6260 Slide, sebuah ponsel mungil dengan kepadatan fitur ala smartphone terbaru
Oleh vendornya, ponsel ini tak diberi label khusus sebagai ponsel musik atau sebagai ponsel navigator GPS. Tapi bila melihat daftar fitur yang ’digendong’, boleh jadi Anda mengira ponsel ini masuk dalam golongan Symbian seri 60 smartphone. Tapi kenyataannya, Nokia 6260 Slide justru mengusung user interface (UI) seri 40. UI 40 umumnya disiapkan Nokia untuk segmen ponsel kelas menengah. Fitur yang ada di ponsel mungil ini cukup mengejutkan, sebut saja kamera 5 Mpix Carl Zeiss, HSUPA (high speed uplink packet access), WiFi, push mail sampai TV out.
Menakar dari fitur-fitur yang ditawarkan, jelas ponsel ini adalah salah satu seri 40 Nokia yang hadir dengan fitur terlengkap. Dibanding seri-seri Nokia terdahulu, ponsel ini banyak menawarkan kemudahan, seperti navigasi browser lewat menu-menu aktraktif, Nokia maps, flash message sampai setting email yang mudah. Semua fitur tadi bila disatukan dapat menandingi kemampuan sebuah smartphone generasi terbaru. Tapi sayang, Nokia 6260 belum dapat menampilkan document viewer sebagaimana menjadi standar fitur smartphone.
DESAIN
Untuk kelas ponsel sliding, 6260 terbilang berukuran mungil tapi ergonomis. Material pada back cover dibuat dari bahan alumunium ringan dengan permukaan bermotif dof yang membuat ponsel tak licin dalan genggaman. Tampilan back cover kentara mencerminkan 6260 sangat camera look. Desain ponsel ini juga dilengkapi beberapa tombol shortcut kamera dan musik, serta dual speaker untuk kenikmatan mendengarkan musik.
Pengujian : Mencoba buka tutup sliding, hentakan sangat halus dan ringan.
Nilai : 3,3.
Catatan : Tidak dilengkapi hotswap untuk fasilitas kartu memori.
KAMERA
Dengan ketajaman 5 Mpix plus dukungan lensa Carl Zeiss membuat performa kamera tampil mengesankan. Menu pada fitur ini mencakup efek, white balance, flash, self timer. Begitu juga dengan fitur rekam video, resolusi maksimum bisa rekam dengan format VGA (15 frame per detik).
Pengujian : Memotret dengan resolusi 5 Mpix dan menjajal visual portrait/landscape format. Dual flash LED juga menunjukkan performa pancaran sinar yang sangat baik.
Nilai : 3,2.
Catatan : Lensa dilindungi oleh penutup yang juga berperan sebagai sensor aktivasi menu kamera.
KONEKTIVITAS
Ibarat kata ”kecil-kecil cabe rawit”, biar berdesain mungil ponsel ini punya bekal koneksi lengkap, sebut saja ada HSDPA 10,2 Mbps dan HSUPA 2 Mbps. Untuk konektivitas ditunjang bluetooth versi 2.1 dengan kemampuan A2DP, lalu ada WiFi 802.11 b/g.
Pengujian : Menjajal browsing via 3G dan WiFi. Browser dilengkapi kursor untuk kemudahan navigasi ala browser Minimap. Pada browser juga disediakan menu show on/off image, zoom dan font size.
Nilai : 3,6.
Catatan : Pada bookmark sudah disiapkan jalur akses ke facebook, google web, live search, MySpace dan Youtube.
MESSAGING
6260 Slide menjadi salah satu ponsel seri40 Nokia yang telah dilengkapi Nokia messaging. Dengan fitur ini Anda bisa menempatkan akun email regular gratis, seperti Yahoo dan Gmail dalam konsep push mail.
Pengujian : membuka akun email yang sudah terdaftar sebelumnya, untuk membuka akun cukup masukan username dan password. Pola ini mengingatkan pada bentuk setting email di ponsel Windows Mobile.
Nilai : 3,2.
Catatan : Untuk memperoleh akses push mail, tiap akun email harus dalam kondisi indikator ‘online’.
MUSIK
Ponsel ini memang bukan masuk kelas Xpress Music, tapi dari segi kelengkapan fitur dan kualitasnya, 6260 mampu disejajarkan dengan Xpress Music. Menu pada fitur musik mencakup shuffle, repeat, custome equalizer dan player theme.
Pengujian : Menjajal pemutar musik dengan mengolah setting equalizer. Walau tak ada menu 3D sound dan stereo widening, pancaran melodi dari speaker sangat jernih.
Nilai : 3,2.
Catatan : Letak dual speaker sterero pada bagian bawah badan ponsel membuat pancaran melodi terganggu saat ponsel dalam genggaman tangan.
SHARE on OVI
Adanya fasilitas Ovi versi 1.52. membuat Anda bisa leluasa dan mudah untuk share (upload) konten seperti images, video clips dan audio files. Fitur ini dibekali menu-menu tambahan seperti my latest upload my contact media dan my commented media.
Pengujian : Melakukan upload hasil foto 5 Mpix berukuran 1 MB dengan waktu 60 detik. Dengan Share on Ovi, konten yang di share dapat langsung dilihat oleh rekan2 Anda.
Nilai : 3.
Catatan : Kemampuan Share on Ovi sekilas mirip dengan Flickr.
GPS
Ponsel ini juga punya kemampuan navigator, ditunjukkan dengan fitur built in A-GPS lengkap dengan Nokia Maps. Menu pendukung di GPS mencakup find address, saved locations, recent locations, route selection dan plan route.
Pengujian : Menjajal kemampuan koneksi GPS tanpa bantuan sinyal internet operator. Meski agak lambat tapi menu yang dihadirkan lumayan menarik, seperti voice guidance dalam bahasa Indonesia.
Nilai : 3.
Catatan : Navigasi akan lebih menarik apabila pada layar terdapat opsi auto rotate.
Kinerja
Meski dijejali banyak fitur dan fasilitas, dalam uji coba semua fitur dapat bekerja optimal dan multi tasking. Tidak pernah dijumpai problem hang saat pengoperasian beberapa menu sekaligus. Bisa dibilang kinerja ponsel dengan user interface seri 40 ini sangat baik. Untuk konektivitas, GPS, messaging, pemutar musik dan FM radio dapat berjalan baik. Malah dibanding seri 60 Nokia, ponsel ini sudah punya bekal flash message. Kekurangan yang dianggap mengganggu yakni desain ’hotswap’, dimana untuk memasukan dan mengeluarkan kartu memori harus melepas baterai.
SKOR AKHIR: 3,12
Kinerja Baterai
Nokia 6260 slide ditenagai baterai Lithium Ion BL-5F dengan kapasitas 950 mAh. Menurut keterangan vendor, baterai mempunyai waktu siaga hingga 400 jam dan waktu bicara hingga 6 jam dalam moda 2G. Sedang dalam moda 3G, waktu siaga dapat mencapai 288 jam dan waktu bicara sampai 3 jam. Kinerja baterai tentu bergantung pada penggunaan beberapa aplikasi. Yang jelas jika baterai dalam kondisi lemah, ikon baterai akan menunjukkan warna merah di layar.
Hasil Pengukuran Audio
Musik 95 dB
Ringtone93.8 dB
Human Voice94.7 dB
Subscribe to:
Posts (Atom)